PERFORMA ALAT PENGERING SEDERHANA BERTENAGA LISTRIK TERHADAP PENGERINGAN UDANG ”BARING” (MYSIDACEAE)

Produk perikanan (udang ”baring”) segar sangat rentan disimpan dalam waktu yang relatif lama. Hal ini disebabkan oleh aktivitas enzim dan mikroba pada produk tersebut. Sehingga diperlukan penanganan yang cepat dan tepat dalam pengolahannya. Metode pengeringan yang umum dikenal yakni penjemuran di bawah terik matahari. Namun memiliki banyak kelemahan diantaranya ketergantungan pada kondisi cuaca dan kurang higienis maka perlu penggunaan alat pengering. Untuk itu dilakukan penelitian performa alat pengering sederhana bertenaga listrik terhadap pengeringan udang ”baring” Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji performa alat pengering sederhana bertenaga listrik terhadap pengeringan udang “baring”. Untuk mencapai hal tersebut, maka dalam penelitian ini membandingkan dua metode pengeringan (alami dan alat) dengan variabel yang diamati yaitu suhu, kelembaban, kecepatan udara, dan kadar air. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada pengeringan udang ”baring” secara alami memerlukan waktu satu hari dengan kisaran 4–6 jam dengan suhu udara 27–42 C, kelembaban 44–89%, kecepatan udara 6,5–12,6 km/jam dan kadar air 11,266-14,733%. Sedangkan pada penggunaan alat pengering (tryer dryer), diperoleh suhu 30-35 C, kelembaban 59-70%, kecepatan udara 0,72 km/jam, dan kadar air 10,399% dengan laju pengeringan rata-rata adalah 1,733%/jam. Dengan demikian, penggunaan alat pengering sederhana bertenaga listrik ini selain dapat menghasilkan produk yang higienis juga berkadar air lebih rendah dengan waktu pengeringan yang relatif sama dengan pengeringan alami pada kondisi cuaca normal. Oleh karena itu, penggunaan alat pengering sederhana bertenaga listrik cukup baik dalam mengeringkan udang ”baring” terutama pada saat cuaca mendung dan hujan